TEKNOLOGI PENGOLAHAAN GARAM

Desa Sebubus merupakan salah satu sentra produksi garam di Sambas. Potensi tambak garam di desa ini cukup besar hanya saja produksi garam yang ada sebagian besar masih sangat tergantung kondisi cuaca. Salah satu inovasi dalam memproduksi garam rakyat untuk mengatasi masalah cuaca tersebut adalah dengan menggunakan teknologi Prisma Rumah Kaca. Inovasi ini memanfaatkan rumah kaca dan plastik geomembran dalam proses kristalisasi garam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kualitas garam dari hasil produksi metode Prisma Rumah Kaca di desa Sebubus. Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah suhu, salinitas, kandungan Mg, kandungan Ca, kandungan NaCl dan kadar air. Hasil penelitian ini menunjukkan kalau kadar salinitas air pada kolam penampungan air muda adalah 23-24 ppt dan pada kolam penampungan air tua adalah 34-42 ppt. Nilai rata-rata NaCl, Mg dan Ca pada air muda secara berturut-turut adalah 115.000 mg/L, 313,6 mg/L dan 202,3 mg/L. Hasil pengujian air tua menunjukkan nilai rata-rata NaCl, Mg dan Ca secara berturut-turut adalah 129.333,3 mg/L, 313,6 mg/L dan 214,3 mg/L. Hasil uji kualitas garam menunjukkan kadar NaCl atas dasar berat basah (adbb) sebesar 87,56%, kadar Mg sebesar 2,15%, kadar Ca sebesar 3,45% dan kadar air sebesar 5,86%. Hasil penelitian ini mengindikasikan kalau kualitas garam yang dihasilkan melalui metode Prisma Rumah Kaca di desa Sedayu Lawas termasuk dalam kategori Kualitas K1 berdasarkan SNI 4435:2017..